Jumat, 10 Oktober 2014

Memiliki Prinsip Hidup




Setiap manusia memiliki prinsip hidup yang berbeda-beda sesuai dengan kadar iman,kekayaan jiwa juga ilmu dan pengetahuan yang telah Allah anugerahkan kepadanya.Semua itu akan kembali kepada manusianya sendiri,yaitu bagaimana ia bisa mengolah hal itu agar menjadi kebaikan bagi dirinya bahkan orang lain.
Komitmen seseorang dalam menciptakan prinsip hidupnya,menjadi salah satu sumber penentu keberhasilandirinya dalam memegang dan mengamalkan prinsip hidupnya sendiri.Jika ia mampu konsisten dengan prinsip hidupnya,maka ia akan merasakan buah dari apa yang telah ia pegang dan paham selama ini.
Dalam kenyataannya,seseorang memiliki prinsip hidup bisa saja gagal dalam memaknai dan mengibadahi hidupnya,apalagi seseorang yang berdiri sendiri,tanpa prinsip hidup yang menyeimbangkan dan menyelaraskan antara keinginan serta harapannya.Tentu ia akan mudah sekali terbawa arus yang membuat hidupnya berantakan.

PEDULI





Peduli adalah suatu tindakan yang di dasari pada keprihatinan terhadap masalah orang lain.Peduli bias pula merujuk kepada kondisi atau keadaann di sekitar kita.Orang-orang peduli adalah mereka yang terpanggil melakukan sesuatu dalam rangka memberi inspirasi,perubahan,kebaikan kepada lingkungan disekitarnya.Ketika ia melihat suatu keadaan tertentu,ketika ia ia menyaksikan kondisi masyarakat maka dirinya akan tergerak melakukan sesuatu.Apa yang di lakukan ini di harapkan dapat memperbaiki atau membantu kondisi di sekitarnya.
Kita harus senantiasa ikut merasakan penderitaan orang lain,ikut merasakan ketika penderitaan sebagian masyarakat lain sedang sakit,ikut merasakan bersedih ketika sebagian saudara-saudara kita di timpa musibah bencana,kesulitan atau ditimpa keadaan-keadaan yang memberatkan dan membangkitkan rasa kasihan dan iba.
Peduli memang sebuah kata yang sederhana,tapi di balik kesederhanaanya kata itu mengandung banyak arti yang luar biasa.Dan bila setiap orang memahami dan menjadikannya sebagai pedoman dalam berpikir,bertindak dan berkata,maka dunia kita sudah lama sekali menjadi dunia yang damai dan sentosa.

TANGGUNG JAWAB




Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja maupun yang tidak sengaja.Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadarn dan kewajiban.Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup manusia,bahwa setiap manusia di bebani dengan tanggung jawab.Apabila dikaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus dipikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.
Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab,manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan.
Manusia bertanggung jawab terhadap tindakan mereka.Manusia menanggung akibat dari perbuatannya dan mengukurnya pada berbagai norma.Diantaranya adalah nurani sendiri,standar nilai seperti pribadi.Norma-norma ini dapat dibentuk dengan berbaga macam cara.
Pada hakikatnya hanya masing-masing individu yang dapat bertanggung jawab.Hanya mereka yang memikul akibat dari perbuatan mereka.Oleh karena itu,istilah tanggung jawab sendiri sebenarnya “mubajir”.

DISIPLIN



Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya.Beda lagi denagn pendisiplinan,pendisiplinan adalah usaha-usaha untuk menaati sebuah peraturan.Pendisiplinan bias jadi menjadi istilah pengganti ntuk hukuman atau instrument hukuman dimana hal ini bias lakukan pada diri sendiri ataupun pada orang lain.
Membentuk sikap disiplin sebenarnya bias dilakukan simana saja dan kapan saja.Hal terkecil seperti disiplin dalam kegiatan kita sehari-hari.Banyak orang bilang disiplin merupakan modal kesuksesan,dan itu memang benar.Jika kita sudah menerapkan sikap disiplin di diri kita,setidaknya kita sudah mempunyai satu benteng/tiang yang kokoh di diri kita.
Namun tak sedikit pula yang kurang memaknai apa arti dari kata disiplin.Salah satu contohnya,apabila kita di interview atau mengisi salah satu pertanyaan,pasti selalu saja terdapat kata disiplin dan tanpa mereka membuktikan semua jawabannya itu.

JUJUR





Jujur adalah sikap atau sifat seseorang yang menyatakan sesuatu dengan sesungguhnya dan apa adanya,tidak ditambahi ataupun tidak dikurangi.Sifat jujur ini harus dimiliki oleh setiap manusia,karena sifat dan sikap ini merupakan prinsip dasar dari akhlak seseorang.
Saya sama dengan manusia lainnya yang pernah merasakan jujur dan berbohong.Terkadang kita berada dikeadaan yang mau tidak mau mengharuskan kita berbohong,isitlahnya berbohong demi kebaikan,walaupun pada intinya semua kebohongan itu tetap bukanlah suatu hal yang baik.
Berbohong itu ibaratkan zat aditif yang membuat kita ketagihan.Mungkin awalnya kita berpikir dengan berbohong bias menyelesaikan masalah,namun sebenarnya itulah awal dari kerumitan masalah tersebut,dan dari situlah kebohongan itu bias menjadi kebiasaan.Salah satu contohnya yaitu mencontek,itu sama saj kita membohongi guru dan tanpa kita sadari kita telah menipu diri sendiri.
Suatu hari sya pernah berbohong dan menurut saya itu adalah hal terbodoh yang pernah saya lakukan,karena saya tidak bis memegang kepercyaan yang di berikan oleh kedua orang tua saya.Saya berusaha mengembalikan kepercyaan itu seperti semula,namun itu sangatlah sulit dan jika kepercayaan itu kembalipun pasti tidak akan seutuh kepercayaan pada awalnya.
Tetapi saya tidak berhenti menunjukan perubahan sikap saya kepada mereka,walaupun sempat putus asa.Ketika saya melakukan hal yang benarpun mereka terlihat ragu dan tidak percaya apalagi jika saya berbohong.
Memang semua usaha itu menuaikan hasilnya.Pada akhirnya alhamdulillah mereka bias percaya lagi kepada saya dan saya harus menjaga kepercayaan itu sebaik mungkin.

MENGENAL DIRI





Nama saya Nadya Fitrianti.Lahirdi Garut,29 Januari 1996,tentunya terlahir dari kedua orangtua yang luar biasa.Manusia diciptakan oleh Allah salah satunya untuk menjadi seorang khalifah.Tugas seorang khalifah yaitu memimpin minimal untuk dirinya sendiri dan umumnya untuk semua orang.Namun terkadang hal yang minimal pun kita sulit untuk menjalankannya termasuk saya.Terkadang sampai saat ini untuk memimpin diri saya sendiri itu sangat berat,misalnya menghilangkan rasa malas yang sering hinggap di diri kita.Namun setelah saya menyadari apa akibatnya,saya perlahan melawan semua rasa itu.Ya bukan manusia namanya jika hidup tanpa harus berjuang dan tanpa ada hambatan.Saya sadari semua itu.
Satu per satu perjuangan saya terbukti tidak sia-sia,dan dari situ saya bias mengambil kesimpulan,meminimalisir sifat-sifat jelek(kekurangan) kita sehingga kekurangan itu bias berganti menjadi kelebihan di diri kita.Memang semuanya tak akan berjalan apabila kita tidak menanamkan niat yag sungguh-sungguh di dalam hati kita.
Apa yang kita dapat selama kita hidup belum tentu kita bias mensyukuri semua nikmat yang di berikan-Nya itu,padahal tanpa kita sadari masih sangat banyak yang tak seberuntung kita.Sebaiknya dimana pun kita berada,kita harus tetap bersyukur dan menjaga diri,karena apa yang kita tanam,maka itulah yang akan kita petik hasilnya.